Diduga Pintu Air Sungai Dumai Tak Berfungsi Penyebab Banjir Makin Parah

Dumai, Dutapekerjaindonesia.com--|Dumai merupakan pemekaran Kabupaten Bengkalis sebagai kabupaten induk. Dumai sebelumnya sebagai kota administratif. Berdasarkan UU Otonomi Daerah sejak tahun 1999 kota Dumai difinitif telah memasuki usia 1/4 abad. Namun fenomena banjir masih saja menghiasi kota Dumai. oleh karenanya Walikota mendatang Pilkada Dumai 2024 mempunyai komitmen politik. dengan memprioritaskan upaya meminimalisir banjir. Banjir melumpuhkan lalu lintas, hampir disemua ruas jalan dalam kota terjadi kemacetan, sehingga menghambat masyarakat yang akan melakukan aktifitas.
Kepala Daerah. walikota Dumai silih berganti, sekarang jabatan walikota yang ke IV. Namun masalah banjir sampai dengan tahun ini, belum bisa diminimalisir, bahkan semakin parah. bisa jadi Dinas yang dipercayakan mengolola infrastruktur pengairan yakni Dinas PU Bidang Sumber Daya Air tampaknya kelelahan, atau memang tidak professional, sebab solusi mengatasi banjir belum juga didapat, meskipun drainase dalam kota telah dibangun sebut sumber melampiaskan kekecewaan Sabtu 12 Oktober 2024.
Ironisnya. pembangunan infrastruktur drainase perkotaan di sekitar kota Dumai dibangun dengan biaya mahal. Namun banjir diruas jalan hingga melanda rumah rumah warga menjadi “momok” bagi masyarakat lanjut sumber menyikapi fenomena banjir, Dumai yang dijuluki sebagai “Dumai Kota Idaman”.
Keterangan Foto : Pintu Air Sungai Dumai di Jembatan Sei.Dumai Jl.Sultan Hasanuddin/Ombak
Sumber menerangkan, bahwa APBD Kota Dumai dari tahun ketahun mengalami peningkatan, tahun 2024 APBD Dumai diinformasikan menembus angka Rp.2,2 triliun. dengan anggaran sebesar ini, setidaknya masalah banjir bisa diminimalisir, akan tetapi belum juga terwujud, sehingga menjadi tanda tanya masyarakat, mestinya dengan segala kewenangan dan kebijakan yang dimiliki Walikota bersama Dinas PU Dumai demi kepentingan masyarakat sebelum melaksanakan pembangunan diawali dengan analisa dan kajian agar drainase yang dibangun dengan biaya mahal itu tidak mubajir. Oleh sebab itu drainase yang dibangun dengan fasilitas infrastruktur pintu air yang permanen, sehingga dapat digunakan maksimal. Sebut sumber.
Contoh penyebab banjir Jl. Teduh Kelurahan Pangkalan Sesai dan sekitarnya ada 3 (tiga) titik infrastruktur pintu air Sungai Dumai yang tidak dilengkapi dynamo sebagai penggerak hydrolik, membuka dan menutup pintu air, bisa saja menjadi penyebab terjadinya banjir “kotak dynamo pintu air pajangan” alias formalitas sehingga ketika air pasang laut meluap ke rumah rumah warga disekitar Jl. Syeh Umar dan Jl. Budi Kemuliaan warga hanya bisa memelas melihat air yang menggenangi rumahnya.
Keterangan yang dihimpun menyebutkan bahwa penyebab banjir yang masuk kerumah rumah warga bisa jadi bahwa parit beton dikiri kanan Jl. Syeh Umar dan Jl. Budi Kemuliaan yang dibangun tahun 2023-2024 bersumber APBD Dumai terkesan dibuat asal jadi. karena tidak mampu menampung debit air. padahal banjir yang baru saja terjadi awal Oktober 2024 bukan karena pasang besar air laut, dan tidak karena hujan.
Jika saja pintu air yang ada di Jl. Teduh dibangun permanen dilengkapi dynamo untuk menggerakkan hydrolik. Air laut yang meluap bisa diatasi dengan melakukan buka tutup dan memompa mengeringkan air, seperti pompa air dikiri kanan Sungai Dumai Jl. Sultan Hasanuddin/Ombak. dan sekitarnya, lanjut sumber membanding-bandingkan, semoga artikel ini dibaca bakal calon Walikota dan Wakil walikota Dumai periode 2024 - 2029 (Sp)
Tulis Komentar